Bunda Vito Terpaksa Piknik Jogjakarta. Agak aneh memang, piknik kok terpaksa. Apalagi destinasinya adalah Jogjakarta kota Budaya dengan segala sudutnya yang ngangenin. Jogja istimewa, sebuah jalan saja selalu menjadi tujuan setiap wisatawan dari pelosok manapun asalnya. Ibarat kata kalau ke Jogja tidak ke jalan ini dianggap belum sah sampai Jogja. Belum lagi masih terus banyak kreasi dan ikon wisata yang saban tahun muncul baru. Sepertinya para kreator dan investor tidak takut karyanya ngga laku.
Dan Bunda Vito ini memang sangat terpaksa berangkat pikinik kali ini, bahkan semua biaya dan uang saku sudah disiapkan lengkap. Tinggal duduk semua transportasi sudah tersedia dan terencana, makan terjadwal di restorant dan tidur hotel semua sudah disiapkan tour leader profesional. Tetap saja masih berjudul Bunda Vito Terpaksa Piknik Jogjakarta. Duh...!
Apa gerangan penyebabnya? Sungguh terlalu pikirku. Lah aku yang pengangguran saja sampai nekat mutasi jadi warga Jogja, ini malah males main ke Jogja.
Related Post:
-Vito Sidqi Rizz
Dan Bunda Vito ini memang sangat terpaksa berangkat pikinik kali ini, bahkan semua biaya dan uang saku sudah disiapkan lengkap. Tinggal duduk semua transportasi sudah tersedia dan terencana, makan terjadwal di restorant dan tidur hotel semua sudah disiapkan tour leader profesional. Tetap saja masih berjudul Bunda Vito Terpaksa Piknik Jogjakarta. Duh...!
Apa gerangan penyebabnya? Sungguh terlalu pikirku. Lah aku yang pengangguran saja sampai nekat mutasi jadi warga Jogja, ini malah males main ke Jogja.
Senyumnya mulai mengembang |
Melakukan beberapa gaya duduk adalah alternatif membuang bosan saat mengantri, terlebih saat pasangan juga agak bosan bicara..
|
Padat di semua area |
Abaikan objek di bagian paling belakang |
Welfie mah dimana saja kapan saja |
Sabar menanti kehadiran pesanan meski hampir banyak topik sudah didiskusikan |
Siang hingga Sore harinya..
Merdeka itu setidaknya bebas bergaya dalam foto |
Lebih menarik gaya yang motonya |
Enaknya gambar ini dikasih komentar apa yah? |
Senja di Tugu Jogja
Dede Vito, itu Tugu Jogja yah? |
Dan, masuk ngga yah...?
cemas namun optimis |
Nunggu konfirmasi WA.. kelamaan. Telpon aja deh biar jelas dan tegas |
Selepas Isya, Markipul via Stasiun Tugu... "oranye bag mah takan kulepas pokoknya" kira-kira begitu Bunda Vito bertekad. |
Tinggallah juragan oleh-oleh yang tegang... gimana nih pelunasannya.. colek Mba Kerudung Merah |
Related Post:
-Vito Sidqi Rizz